Pertamina Antispasi Kenaikan BBM

Kendari, KP

    Meskipun belum ada keputusan final mengenai rencana kenaikan BBM bersubsidi oleh pemerintah pada tanggal 5 Mei mendatang, namun PT Pertamina telah menyiapkan langkah antisipasi bila kenaikan BBM jadi diberlakukan. Selain melakukan sosialisasi ke pemerintah daerah, Pertamina juga tengah melakukan pemetaan lokasi distribusi BBM di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sultra.

    Sales Represetative BBM Retail PT Pertamina Wilayah IV Sultra, Denny Nugrahanto mengatakan kepastian mengenai kenaikan BBM per 5 Mei belum ditentukan, namun instrumen bila kebijakan ini diberlakukan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemetaan dan pembenahan di beberapa SPBU. Untuk mengantisipasi ketika terjadi kenaikan BBM, antrian kendaraan di SPBU lebih teratur. Nantinya, SPBU diharuskan menyiapkan jalur khusus untuk kendaraan pengguna BBM Rp 4,5 ribu Rp 6,5 ribu maupun BBM non-subsidi.

    "Penentuan SPBU mana yang berhak menjual BBM bersubsidi harga Rp 4,5 ribu, akan ditentukan setelah melihat fasilitas yang telah di siapkan SPBU. Selain itu, tingkat kebutuhan akan BBM bersubsidi seharga itu masih sangat tinggi dikarenakan jumlah kendaraan berplat kuning dan kendaraan roda dua lebih banyak. kemungkinan hanya 60 persen SPBU yang akan diberikan kuota BBM bersubsidi Rp 4,5 ribu,"terangnya ketika ditemui diruang kerjanya, kemarin

    Sementara itu, distribusi BBM bersubsidi yang tadinya 100 persen seharga Rp 4,5 ribu di SPBU kata Denny, akan dibagi 40 persen dan 60 persen. Dimana 40 persen untuk harga Rp 6.500 dan 60 persen untuk harga lama yakni untuk kendaraan angkutan umum dan kendaraan roda dua.

    Selain menyiapkan instrumen pendukung di setiap SPBU, pertamina juga akan melakukan sosialisasi ke pemerintah daerah. Denny bahkan mengungkapkan kesalutannya terkait langkah antisipasi kenaikan BBM oleh pemprov. Padahal kebijakan pemprov disiapakan jauh sebelumnya adanya isu mengenai kenaikan BBM belum digulirkan pemerintah pusat. Langkah antispasi pembatasan BBM bersubsidi yakni dengan menyiapkan kartu kendali adalah kebijakan tepat untuk mengantisipasi penggunaan BBM bersubsidi yang selama ini terus terjadi.

    "Pertamina telah menyiapkan beberapa langkah antispasi, meskipun belum ditetapkan. Andaikan keputusan itu telah mendapat persetujuan lembaga parlemen, maka pertamina tinggal menjalankan kebijakan tersebut,"pungkas Denny. (amal)