Kendari, UB
Kondisi jalan nasional di Sultra yang memperihatinkan bakal menjadi angin lalu. Pasalnya, porsi anggaran yang disiapkan membenahi infrastruktur jalan nasional tahun 2014 sudah cukup menuntaskan permasalahan jalan sepanjang 1.973 kilometer. Padahal sebelumnya, kondisi jalan nasional di Sultra menempati peringkat empat nasional kategori memperihatinkan. Perubahan status jalan nasional di Sultra tak lepas dari porsi anggaran yang tiap tahunnya mengalami peningkatan.
Lihat saja, dana yang dicairkan pemerintah pusat pada tahun 2010 hanya sebesar Rp 190 miliar terus mengalami peningkatan. Misalnya, tahun 2012 anggaran yang digelontorkan melalui APBN naik menjadi Rp 400 miliar. Tahun 2013 menjadi Rp 400 miliar, dan tahun 2013 Rp 700 miliar. Sementara tahun ini meningkat menjadi Rp 950 miliar.
"Kondisi jalan nasional beberapa tahun lalu sangat memperihatinkan. Namun sejak tahun 2010, pemprov terus berupaya mengusulkan forsi anggaran untuk Sultra diprioritaskan. Alhasil, pada tahun 2015 dipastikan perbaikan jalan nasional bakal tuntas. Jadi bukan sekedar kondisinya saja baik namun juga mulus,"yakin Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra, Ir Ma'mun Supriatna.
Pencapaian ini kata Ma'mun bukan tanpa alasan. Besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah tidak turun begitu saja sebab perlu kerja keras untuk meyakinkan pemerintah pusat. Pada awalnya, anggaran yang dicairkan hanya Rp 1,9 miliar namun dalam kurun empat tahun anggarannya meningkat hingga Rp 950 miliar. Dengan tuntasnya pembenahan jalan nasional, kemungkinan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan bisa dialihkan pada proyek lainnya. Apalagi pada pertengahan tahun ini proyek pembangunan jembatan Bahteramas akan dimulai.
"Rencananya, anggaran pembangunan jalan yang bersumber dari APBN diperkirakan mengalami peningkatan tahun 2015. Jika tahun ini saja angkanya mencapai Rp 950 miliar bagaimana dengan tahun 2015. Untuk itulah, pemprov terus berupaya agar proyek pembangunan jalan nasional tahun ini bisa dituntaskan,"tandas mantan Kadis PU Konawe Selatan (Konsel) ini.
Adapun pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan yang dibiayai khusus di Kendari diantaranya, Jalan DI Pandjaitan sebesar Rp 18,9 miliar, rehabilitasi jalan R Suprapto Rp 7,9 miliar dan jembatan Kambu-kambu 3 sebesar Rp 6,2 miliar. Sementara dua proyek multi year yakni, pembangunan jembatan Bahteramas dan Sungai Wanggu juga telah dicairkan. Masing-masing sebesar Rp 20 miliar dan Rp 9,9 miliar. Belum lagi proyek pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten/kota lainnya di Sultra juga dianggarkan. Seperti di Kolaka, Buton, Bombana dan semua daerah yang jalannya berstatus nasional.
"Khusus anggaran jembatan Sungai Wanggu, nominal anggaran yang dicairkan belum seberapa sebab anggaran yang dicairkan baru tahap pertama. Masih ada anggaran selanjutnya lantaran kedua proyek ini akan menghabiskan anggaran ratusan miliar,"pungkasnya. (amal)
Anggaran Pembangunan Jalan Nasional
1. Tahun 2010 Rp 190 miliar
2. Tahun 2011 Rp 300 miliar
3. Tahun 2012 Rp 400 miliar
4. Tahun 2013 Rp 700 miliar
5. Tahun 2014 Rp 950 miliar
6. Tahun 2015 ?
Lihat saja, dana yang dicairkan pemerintah pusat pada tahun 2010 hanya sebesar Rp 190 miliar terus mengalami peningkatan. Misalnya, tahun 2012 anggaran yang digelontorkan melalui APBN naik menjadi Rp 400 miliar. Tahun 2013 menjadi Rp 400 miliar, dan tahun 2013 Rp 700 miliar. Sementara tahun ini meningkat menjadi Rp 950 miliar.
"Kondisi jalan nasional beberapa tahun lalu sangat memperihatinkan. Namun sejak tahun 2010, pemprov terus berupaya mengusulkan forsi anggaran untuk Sultra diprioritaskan. Alhasil, pada tahun 2015 dipastikan perbaikan jalan nasional bakal tuntas. Jadi bukan sekedar kondisinya saja baik namun juga mulus,"yakin Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra, Ir Ma'mun Supriatna.
Pencapaian ini kata Ma'mun bukan tanpa alasan. Besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah tidak turun begitu saja sebab perlu kerja keras untuk meyakinkan pemerintah pusat. Pada awalnya, anggaran yang dicairkan hanya Rp 1,9 miliar namun dalam kurun empat tahun anggarannya meningkat hingga Rp 950 miliar. Dengan tuntasnya pembenahan jalan nasional, kemungkinan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan bisa dialihkan pada proyek lainnya. Apalagi pada pertengahan tahun ini proyek pembangunan jembatan Bahteramas akan dimulai.
"Rencananya, anggaran pembangunan jalan yang bersumber dari APBN diperkirakan mengalami peningkatan tahun 2015. Jika tahun ini saja angkanya mencapai Rp 950 miliar bagaimana dengan tahun 2015. Untuk itulah, pemprov terus berupaya agar proyek pembangunan jalan nasional tahun ini bisa dituntaskan,"tandas mantan Kadis PU Konawe Selatan (Konsel) ini.
Adapun pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan yang dibiayai khusus di Kendari diantaranya, Jalan DI Pandjaitan sebesar Rp 18,9 miliar, rehabilitasi jalan R Suprapto Rp 7,9 miliar dan jembatan Kambu-kambu 3 sebesar Rp 6,2 miliar. Sementara dua proyek multi year yakni, pembangunan jembatan Bahteramas dan Sungai Wanggu juga telah dicairkan. Masing-masing sebesar Rp 20 miliar dan Rp 9,9 miliar. Belum lagi proyek pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten/kota lainnya di Sultra juga dianggarkan. Seperti di Kolaka, Buton, Bombana dan semua daerah yang jalannya berstatus nasional.
"Khusus anggaran jembatan Sungai Wanggu, nominal anggaran yang dicairkan belum seberapa sebab anggaran yang dicairkan baru tahap pertama. Masih ada anggaran selanjutnya lantaran kedua proyek ini akan menghabiskan anggaran ratusan miliar,"pungkasnya. (amal)
Anggaran Pembangunan Jalan Nasional
1. Tahun 2010 Rp 190 miliar
2. Tahun 2011 Rp 300 miliar
3. Tahun 2012 Rp 400 miliar
4. Tahun 2013 Rp 700 miliar
5. Tahun 2014 Rp 950 miliar
6. Tahun 2015 ?
No comments:
Post a Comment