Monday, 5 October 2015

75 Persen Anggaran Dinas PU Telah Didistribusikan

Kendari, UB
    Keberhasilan Pemprov Sultra menempati urutan 4 nasional dalam penyerapan anggaran, tak lepas dari sumbangsing Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam mengimplementasikan pelaksanaan program. Apalagi lebih dari 50 persen anggaran pemerintah berada di proyek perencanaan dan infrastruktur dinas PU. Bila pengerjaan paket-paket ini tertunda, maka akan berpengaruh nilai realisasi penyerapan anggaran pemerintah.

    Kepala Dinas PU Sultra, La Ode Muhammad Saidin mengatakan serapan anggaran dinas PU hingga periode September tahun ini cukup memuaskan. Dari sekitar Rp 700 miliar anggaran pemerintah tahun ini, realisasi anggaran yang telah didistribusikan mencapai 75 persen. Bahkan untuk proyek yang berhubungan dengan infrastruktur fisik, capaiannya mulai merangkak pada angka 80 persen. Tak heran, pemerintah optimis serapan anggaran tahun ini cukup maksimal.
    Pada tahun 2015 kata mantan Kabid Bina Marga ini, anggaran terbesar dinas PU diprioritaskan untuk pembangunan jembatan dan jalan. Anggaran ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sultra. Makanya, hampir sebagian besar jalan yang ada di Sultra tengah dikerjakan. Mulai dari jalan protokol dalam Kota Kendari dan jalan poros antar kabupaten termasuk perbaikan jalan Raha-Lakapera dan jembatan Nanga-nanga.
    "Khusus jalan Raha-Lakapera, proyek ini menjadi prioritas pemerintah. Namun lantaran keterbatasan anggaran, pengerjaannya dilakukan secara bertahap Makanya, setiap tahunnya pemerintah konsisten mengucurkan anggaran untuk membenahi jalan ini," mantan Kabid Cipta Karya ini.
    Di sisi lain lanjut Saidin, pemerintah juga tengah fokus pada persiapan pelaksanaan pengerjaan fisik jembatan Bahteramas. Sebab dalam waktu dekat, pengerjaan konstruksi jembatan mulai dikerjakan. Makanya, proses pembongkaran ruko yang telah dibebaskan kembali dilanjutkan. Tak heran, dinas PU telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk merobohkan bangunan khususnya di kawasan kota lama. Apalagi mobilisasi alat berat untuk persiapan pembangunan dalam waktu dekat akan segera dimulai.
    "Bangunan yang telah mendapat ganti rugi pasti akan dirobohkan. Namun sebelumnya, tetap akan dikoordinasikan dengan Biro Pemerintahan. Makanya, proses pembongkaran bangunan di kawasan kota Lama ini dilakukan secara bertahap," pungkasnya. (amal)

No comments:

Post a Comment