- Seputar Sultra

Teraktual dan Terpercaya

Hot Isu

Post Top Ad

Monday, 5 October 2015

Blangko e-KTP Telah Tersedia

Kendari, UB
    Dalam 4 bulan terakhir, minta warga melakukan proses perekaman data kependukukan melalui KTP elektonik (e-KTP) sangat minim. Penyebabnya, ketersedian blangko e-KTP melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil) di Sultra sangat terbatas bahkan kosong. Alhasil, meskipun telah melakukan enrolment (pendataan) warga belum bisa mendapatkan e-KTPnya.
    Namun minimnya ketersedian blangko di disdukcapil, kini sudah bisa diatasi. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil memastikan distribusi blangko peking e-KTP dimulai bulan September ini. Pekan depan, proses penyalurannya sudah tiba di Sultra. Bahkan di beberapa daerah seperti Kendari proses pendistribusiannya telah sampai di disdukcapil.

    "Alhamdulillah, pencetakan e-KTP sudah bisa dimulai lagi. Permintaan Pemda se-Sultra agar keterbatasan blangko yang selama ini menjadi kendala, telah direspon pemerintah pusat. Bila selama ini, pencetakan e-KTP ini tidak bisa dilakukan. Kini, sudah bisa dilanjutkan kembali," kata Muhammad Fadhlan, Kabag Kependudukan Biro Pemerintahan Setprov Sultra usai Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan dalam mnyuksekan pilkada serentak, kemarin.
    Untuk tahap awal kata mantan Kasubag Protokoler ini, pemerintah akan mencetak e-KTP massal bagi warga yang telah melakukan perekaman data. Berdasarkan estimasi, jumlah warga yang telah melakukan perekaman di beberapa daerah lebih dari 10 ribu orang. Sebab selama ini, data mereka telah terinput bahkan divaliasi. Kendati demikian, pelayanan pengurusan e-KTP bagi warga belum melakukan perekaman data tetap dilakukan.
    "Jadi bukan hanya mencetak e-KTP yang telah masuk daftar tunggu. Namun juga pelayanan perekaman tetap dilakukan. Proses pun kini lebih cepat dari sebelumnya. Bila dulu, harus menunggu berbulan-bulan kini bisa lebih cepat. Jika kondisinya normal, 3 s.d 4 hari sudah bisa dicetak. Sebab data perekaman akan terlebih dahulu di identivikasi dan divalidasi Kemendagri. Bila server Kemendagri menyatakan datanya valid, barulah e-KTPnya dicetak," jelas alumnus STPDN ini.
    Realisasi wajib KTP di Sultra lanjut pria ramah ini, cukup positif. Sebab angkanya telah mencapai 80 persen. Bila data yang tertunda ini dicetak, maka presentasenya bisa mencapai 90 persen. Persentasenya dipastikan akan lebih besar, apalagi kendala yang terjadi selama ini sudah bisa diatasi. Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP bisa datang ke Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di daerahnya masing-masing.
    Sebelumnya dilaporkan, disdukcapil Kota Kendari dan beberapa daerah di Sultra mengalami kekosongan blanko e-KTP. Penyebabnya, proses pengadaan blanko KTP gagal lelang. Makanya, proses lelangnya harus diulang dari awal. Untuk mengantisipasi hal itu, Kemendagri hanya bisa mendistribusikan sisa pengadaan balngko e-KTP tahun 2014. (amal)

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad