DPS Kendari Barat Terbesar, Baruga Paling Kecil

Kendari, UB
    Hasil pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari pada pemilihan calon legislatif (pilcaleg) tahun 2014 menempatkan Kecamatan Kendari Barat sebagai pemilih terbesar disusul Kadia. Sementara Kecamatan Baruga dan Abeli jumlah DPS paling kecil dibandingkan 10 kecamatan lainnya. Informasi ini disampaikan Ketua KPU Kendari, Hayani Imbu dalam rapat pleno rekapitulasi DPS dari 10 Kecamatan di salah satu hotel di kota Kendari, Senin (15/7) kemarin.
    Disebutkan, jumlah DPS kecamatan Kendari barat memiliki total 30.301 DPS tersebar 94 Tempat Pemunguntan Suara (TPS) di 9 kelurahan. Dengan pemilih laki-laki berjumlah 15.156 dan 15.145 pemilih perempuan. Sedangkan kecamatan Kadia yang memiliki 5 Kelurahan tercatat 86 TPS dengan pemilih laki-laki berjumlah 14.756 dan 14.597 perempuan, sehingga  totalnya 29.353 pemilih.
    "Untuk kecamatan yang paling kecil jumlah DPS adalah kecamatan Baruga. Dari  45 TPS di 4 kelurahan totalnya hanya 11.462 pemilih yang terdiri dari 5.697 pemilih laki-laki dan 5.765 perempuan. Kemudian disusul kecamatan Abeli sebanyak 17.176 dengan jumlah TPS sebanyak 49 lokasi di 13 kelurahan dimana 8.672 diantaranya pemilih laki-laki dan sisanya 8.504 pemilih perempuan,"rinci pria yang telah dua priode dipercaya menjadi komisoner KPU kota Kendari ini.
    Dari repakan hasil pleno PPK dan PPS disetiap kecamatan dan di 64 kelurahan mengenai jumlah DPS kata Hayani, maka total DPS mencapai 221.092 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 661 lokasi. Namun kemungkinan angka pemilih akan tetap berubah sebab masih ada tahapan perbaikan DPS. Apalagi, petugas di kelurahan masih terus mendata terutama masukan dan tanggapan masyarakat atas DPS. Untuk mempermudah masukan masyarakat, PPS dibantu panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) akan menyiapkan formulir pengisian. Adapun data tersebut akan diakomodir dan dimasukan dalam DPS hasil perubahan.
    "Bagi masyarakat yang belum terdata dalam DPS, disarankan untuk mengkroscek namanya di kantor Kelurahan tempatnya berdomisili. Jika belum terekap maka, PPS akan memberikan format pengisian data pemilih. Nantinya, data mereka akan dimasukan dalam DPS hasil perubahan,"jelas pria yang akrab disapa Theo ini.
    Adapun rincian hasil rekapitulasi DPS KPU yakni, kelurahan Kendari jumlah kelurahan 9 dengan 60 TPS, pemilih laki-laki sebanyak 9.509 dana perempuan 9.701 total 19.210 pemilih. Dengan jumlah 6 kelurahan, kecamatan mandonga memiliki total 26.461 DPS. Dimana jumlah TPS sebanyak 81 dengan pemilih laki-laki sebanyak 13.303 dan perempuan 13.158 pemilih. Selanjutnya kecamatan Puuwatu dengan 6 kelurahan jumlah TPS sebanyak 65 lokasi, dimana pemilih laki-laki sebanyak 11.298 dan perempuan 10.770 dengan total pemilih berjumlah 22.068.
    Untuk wilayah Kecamatan Wua-wua, jumlah total pemilih sebanyak 20,050 di 4 kelurahan. Dari 54 TPS, jumlah wajib pilih laki-laki sebanyak 10.120 dan 9.930 pemilih perempuan. Kecamatan Poasia memiliki 56 TPS yang terbagi di 4 kelurahan tercatat 20.228 pemilih. Dengan 10.206 diantanya tercatat sebagai pemilih laki-laki dan perempuan sebanyak 10.022 pemilih. Sedangkan kecamatan Kambu yang memiliki 4 kelurahan terdapat 71 TPS, yang mana pemilih laki-laki berjumlah 12.681 dan 12.102 perempuan sehingga totalnya 24.783 pemilih.
    "Khusus untuk dua kecamatan terakhir yakni Kambu dan Poasia tercatat mengalami penambahan jumlah DPS dibandingkan pilgub lalu. Hal ini menyebabkan, KPU akan menambah 9 TPS sebab batas maksimal TPS hanya 500 pemilih sedangkan jumlah wajib pilih di sejumlah TPS mencapai 800 pemilih,"pungkas Theo.(amal)