Kendari,UB
Meskipun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat belum menentukan kepastian daerah yang mendapat kuota rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur umum, namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra telah bergerak cepat. Pasalnya, BKD tetap akan menyerahkan usulan tambahan formasi penerimaan CPNS untuk jalur umum yang rencananya akan digelar bersamaan dengan seleksi CPNS melalui jalur tenaga honorer Kategori dua (K-2). Alasannya, hingga saat ini pemprov Sultra masih kekurangan PNS terutama untuk tenaga medis, tekhnis dan tenaga pengajar.
"Memang secara nasional sudah ada pengumuman dari kementerian PAN-RB dan BKN pusat tentang rekrutmen CPNS 2013 melalui jalur umum. Namun setelah melakukan formasi PNS sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK), ternyata pemprov masih kekurangan tenaga PNS. Oleh karena itu, pemprov mengusulkan adanya tambahan formasi PNS melalui jalur umum,"ungkap kepala BKD Sultra Hj Nur Endang Abbas kepada Kendari Pos, Selasa (4/5) kemarin.
Adanya usulan ini tambahnya, selain rasio kebutuhan PNS yang masih kurang untuk tenaga medis, teknis dan pengajar. Namun juga dikarenakan sejumlah PNS yang mengabdi dilingkup pemprov tercatat banyak yang pensiun baik karena alasan telah memasuki masa pensiun maupun ada pegawai yang meninggal, pindah ke daerah lain, dan mengajukan pensiun dini. Dengan demikian, otomatis perlu adanya tambahan tenaga PNS untuk menduduki formasi yang kosong.
Hasil analisis ini tambahnya, akan diserahkan ke BKN pusat untuk dikaji ulang. Diterimanya usulan itu tergantung hasil penilaian BKN, namun untuk memenuhi persyaratannya ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Kriterea yang harus terpenuhi yaitu melihat usulan instansi pusat maupun daerah, perhitungan kebutuhan real aparatur baru, hingga hasil analisis beban kerja dan jabatan. Dengan ketentuan ketat itu, nantinya jumlah formasi CPNS baru akan sesuai dengan PNS yang akan pensiun.
"Hingga kini jumlah kuota PNS untuk jalur umum yang diberikan pemerintah pusat BKD belum punya gambaran. Begitu juga menyangkut petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis CPNS 2013. Biasanya setelah daerah diundang pihak BKN pusat, barulah daerah diberitahukan,"jelas mantan kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sultra.
Pelaksanaan seleksi test tertulis CPNS Kata Endang, baik melalui honorer K-2 dan jalur umum tahun 2013 tengah dimatangkan kementerian Kemen PAN-RB. Selain menyiapkan persiapan pelaksanaan test, pihak kemeterian PAN-RB dan BKN akan berkoordinasi dengan kementerian keuangan sebab proses pelaksanaannya akan disesuaikan dengan anggaran pemerintah. Namun berdasarkan informasi terakhir, rencanannya, tahapan seleksi penerimaan CPNS untu kedua jalur ini akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.(amal)
Meskipun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat belum menentukan kepastian daerah yang mendapat kuota rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur umum, namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra telah bergerak cepat. Pasalnya, BKD tetap akan menyerahkan usulan tambahan formasi penerimaan CPNS untuk jalur umum yang rencananya akan digelar bersamaan dengan seleksi CPNS melalui jalur tenaga honorer Kategori dua (K-2). Alasannya, hingga saat ini pemprov Sultra masih kekurangan PNS terutama untuk tenaga medis, tekhnis dan tenaga pengajar.
"Memang secara nasional sudah ada pengumuman dari kementerian PAN-RB dan BKN pusat tentang rekrutmen CPNS 2013 melalui jalur umum. Namun setelah melakukan formasi PNS sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK), ternyata pemprov masih kekurangan tenaga PNS. Oleh karena itu, pemprov mengusulkan adanya tambahan formasi PNS melalui jalur umum,"ungkap kepala BKD Sultra Hj Nur Endang Abbas kepada Kendari Pos, Selasa (4/5) kemarin.
Adanya usulan ini tambahnya, selain rasio kebutuhan PNS yang masih kurang untuk tenaga medis, teknis dan pengajar. Namun juga dikarenakan sejumlah PNS yang mengabdi dilingkup pemprov tercatat banyak yang pensiun baik karena alasan telah memasuki masa pensiun maupun ada pegawai yang meninggal, pindah ke daerah lain, dan mengajukan pensiun dini. Dengan demikian, otomatis perlu adanya tambahan tenaga PNS untuk menduduki formasi yang kosong.
Hasil analisis ini tambahnya, akan diserahkan ke BKN pusat untuk dikaji ulang. Diterimanya usulan itu tergantung hasil penilaian BKN, namun untuk memenuhi persyaratannya ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Kriterea yang harus terpenuhi yaitu melihat usulan instansi pusat maupun daerah, perhitungan kebutuhan real aparatur baru, hingga hasil analisis beban kerja dan jabatan. Dengan ketentuan ketat itu, nantinya jumlah formasi CPNS baru akan sesuai dengan PNS yang akan pensiun.
"Hingga kini jumlah kuota PNS untuk jalur umum yang diberikan pemerintah pusat BKD belum punya gambaran. Begitu juga menyangkut petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis CPNS 2013. Biasanya setelah daerah diundang pihak BKN pusat, barulah daerah diberitahukan,"jelas mantan kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sultra.
Pelaksanaan seleksi test tertulis CPNS Kata Endang, baik melalui honorer K-2 dan jalur umum tahun 2013 tengah dimatangkan kementerian Kemen PAN-RB. Selain menyiapkan persiapan pelaksanaan test, pihak kemeterian PAN-RB dan BKN akan berkoordinasi dengan kementerian keuangan sebab proses pelaksanaannya akan disesuaikan dengan anggaran pemerintah. Namun berdasarkan informasi terakhir, rencanannya, tahapan seleksi penerimaan CPNS untu kedua jalur ini akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.(amal)
No comments:
Post a Comment