![]() | |
Buttu Kabobong tampak dari Villa persinggahan |
Wisata Butu Kabobong yang terletak Bambapuang kecamatan Anggeraja
sekitar 16 km dari kota Enrekang, atau sekitar 236 Km dari Kota Makassar
dan dapat ditempuh selama + 5 jam. Buttu Kabobong sekarang mampu
menyaingi posisi Batutumonga. Selain itu beberapa gua alam lainnya yang
memang menyimpan keindahan alami yang belum dikelola. Kabobong dalam
bahasa setempat artinya gunung erotik, karena bentuk yang dibuat oleh
lereng dan lembah dari bukitnya. Rumah tempat istirahat sejenak dibangun
disebelahnya menyajikan minuman dan panorama yang indah dari wilayah
sekitar.Kabupaten Enrekang merupakan salah satu alternatif daerah yang
sebaiknya Anda kunjungi jika sedang berada di Sulawesi Selatan. Berbagai
objek wisata alam dapat Anda nikmati saat melintasi daerah ini. Salah
satunya keindahan Gunung Buttu Kabobong. Gunung ini terkenal karena
bentuknya yang unik,yakni menyerupai kelamin manusia. Gunung ini juga
kerap disebut sebagai Gunung Nona.
Kabupaten yang
terletak pada kilometer 196 dan kilometer 281 dari kota Makassar
berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja pada sebelah
utara,sebelah timur Kabupaten Luwu, sebelah selatan Kabupaten Sidrap dan
sebelah barat Kabupaten Pinrang ini, menawarkan sebuah landscape cantik
nan menakjubkan,yakni pegunungan yang sejuk dan pepohonan rindang yang
tumbuh di kiri-kanan jalan, lembah berjejer yang membingkai kemegahan
alam yang mana kesemuanya itu merupakan buah karya dari Sang Pencipta
alam raya ini. Diantara pebukitan di Enrekang, terdapat satu gugusan
lereng yang memiliki keunikan tersendiri yang oleh warga sekitar dinamai
Buttu Kabobong.
Buttu berarti gunung sedangkan
Kabobong berarti alat vital wanita. Masyarakat setempat,memberi julukan
Buttu Kabobong sebagai gunung erotis, karena bila dilihat sekilas
bentuknya memang tidak terlalu nampak. Tapi, bila diperhatikan dengan
lebih seksama, barulah bentuk yang dimaksud itu akan tergambar lebih
jelas. Buttu kabobong merupakan daerah dataran tinggi yang berada di
desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja.

Kepengatan yang Anda alami saat melewati jalan menanjak dan berkelok-kelok kala melintasi daerah Enrekang, akan terasa hilang
isaat anda menyempatkan diri singah sejenak beristirahat di warung mendate dan warung resting diseputaran gunung Buttu Kabobong,sambil menikmati nuansa alam yang indah dengan hembusan angin sejuk segar khas dari daerah yang juga dikenal sebagai penghasil buah Salak dan kentang.
Gunung Buttu Kabobong menjadi salah satu daya tarik obyek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Enrekang,dan bagi Anda yang berminat untuk mampir sejenak sambil beristirahat diseputaran Buttu Kabobong, tersedia fasilitas penginapan yang dapat Anda pilih sesuai selera, diantaranya Bukit kenangan dan Bukit Indah.
Lokasi gunung Buttu Kabobong dapat ditempuh dengan jarak sekitar 16 km dari kota Enrekang arah utara menuju Tana Toraja. Iklim diseputaran pegunungan ini sangat dingin, kebanyakan tourist yang menuju Tana Toraja berhenti sejenak dibeberapa warung dan penginapan yang ada disekitar gunung Buttu Kabobong, hanya untuk menikmati pemandangan area pegunungan dan suguhan kopi Kotu atau penganan kue tradisional khas Masserengpulu dep’pa tetekan atau masyarakat Toraja biasa menyebutnya dep’pa Tori, kue yang terbuat dari tepung beras dicampur gula merah.
Saat ini Obyek wisata alam menjadi fenomena baru dalam dunia pariwisata kita (back to Natur), termasuk legenda-legenda jaman dahulu yang dipercaya dapat menjadi potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi,seperti pegunungan Tangkuban Perahu di Jawa Barat, sebongkah batu dipinggir pantai berwujud manusia sebagai sosok Malin Kundang di Padang, Sumatera Barat. Batu besar berbentuk kemaluan laki-laki dan batu berbentuk kemaluan perempuan di Kepulauan Riau, juga Gunung Buttu Kabobong yang ada di Enrekang, Sulawesi Selatan yang menyerupai kemaluan perempuan.
![]() | |
Wisatawan sedang menikmati suasana alam Buttu Kabobong |
No comments:
Post a Comment