
Kendari, KP
Bagi masyarakat yang ingin mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka harus segera mempersiapkan diri. Pasalnya, pada bulan Juni pemerintah kembali akan melakukan perekrutan CPNS melalui jalur umum. Untuk formasi umum ini, pemerintah menargetkan merekrut sebanyak 71 ribu kursi melebihi penerimaan tahun lalu yang hanya 65 ribu. Hanya saja, penetapan jumlah kuota daerah harus tetap disesuaikan dengan analisis kebutuhan formasi setiap pemerintah daerah.
Penambahan kuota CPNS 2014 ini bakal dibarengi dengan pengetatan sistem rekrutmen. Bila tahun lalu Lembar Jawaban Komputer (LJK), tahun ini proses seleksi berbasis Informasi dan Teknologi (IT). Nantinya, seleksi CPNS pada semua provinsi dan kabupaten/kota akan menggunakan sistim Computer Assisted Test (CAT), kecuali wilayah yang belum memiliki infrastruktur IT yang memadai. Khusus di Sultra, akan menggunakan sistem CAT sebab dianggap sudah layak.
Direktur Kepangkapan dan Mutasi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat, Sayadi SH MM mengatakan seleksi CPNS tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya untuk menjaring pegawai yang berkualitas, juga untuk menutup mata rantai adanya permainan oknum yang tak bertanggung jawab. Makanya, seleksi test tertulis menggunakan LJK diubah berbasis IT menggunakan aplikasi CAT. Dengan penggunaan sistem CAT, proses seleksi CPNS tahun ini akan berjalan lebih objektif dan transparan karena para peserta langsung dapat mengetahui nilai yang didapatkan usai tes berlangsung.
"Jadi peserta tidak lagi menggunakan dilembar jawaban, namun harus fokus menjawab pertanyaan di komputer yang telah disiapkan. Sehingga tidak perlu lagi dilakukan penindaian, sebab hasil testnya langsung bisa diketahui. Setiap pertanyaan yang munculpun juga diacak sehingga tidak sempat kerjasama. Bahkan peserta harus fokus menjawab pertanyaannya, jika tidak maka ia akan kehilangan waktu. Sebab jika sudah melampaui waktu yang ditetapkan, maka pertanyaannya tidak bisa diakses lagi,"jelas mantan Direktur Pengadaan BKN Pusat ini.
Kendati demikian, penggunaan sistem CAT tidak mengubah mekanisme proses CPNS mulai dari awal hingga akhir. Sistem ini hanya menggantikan pengerjaan soal tes seleksi yang biasanya menggunakan lembaran jawaban secara fisik menjadi sistem komputer sehingga CPNS nantinya mengerjakan soal tes menggunakan komputer. Bukan hanya itu, anggaran sistem ini tidak sebesar LJK yang menelan anggaran puluhan miliaran rupiah. CAT tidak membutuhkan anggaran besar. Personil yang diturunkan untuk pengawasan pun tidak sebanyak LJK. Pasalnya, semua sudah diatur dalam aplikasi. Hanya saja, butuh perangkat komputen yang cukup terutama Perguruan Tinggi (PT) yang akan ditujuk pemerintah.
Seleksi CPNS tahun ini dipastikan akan lebih besar dari tahun 2013. Diperkiran sebanyak 71 ribu formasi yang akan disiapkan pemerintah atau lebih besar dari kuota tahun lalu yang hanya 65 ribu kursi. Hal ini disebabkan kuota terserap tahun lalu hanya 58.796 kursi yang bisa terpenuhi. Dengan asumsi kuota CPNS baru tahun depan tetap 65 ribu plus 6.200 kursi dari periode lalu, berarti kuota total CPNS 2014 mencapai 71 ribu kursi. Namun untuk penetapan besaran kuota daerah, akan disesuaikan dengan analisis kebutuhan pegawai daerah. Jumlah kuota tahun ini lebih besar
"Sesuai jadwal, seleksi akan dimulai pada bulan Juni. Untuk itulah, peserta sudah harus mempersiapkan diri. Bila belum mengerti komputer, maka masih ada waktu selama dua bulan untuk belajar. Adapun materi test tertulis menyangkut, tes kompetensi dasar, materi intelektual umum, wawasan kebangsaan dan karakter kepribadian. Dengan diterapkannya sistem CAT mampu menyaring calon PNS yang jujur dan betul-betul berkualitas, karena Sistem CAT merupakan sistem perangkat komputer lebih transparan,"pungkasnya. (amal)
No comments:
Post a Comment