Jelang Kenaikan BBM, Antrian Kendaraan Makin Panjang - Seputar Sultra

Teraktual dan Terpercaya

Hot Isu

Post Top Ad

Wednesday, 5 June 2013

Jelang Kenaikan BBM, Antrian Kendaraan Makin Panjang

Kendari, UB  
   Kepanikan warga jelang kenaikan harga BBM pada pertengahan Juni, dampaknya sudah mulai di rasakan warga Kota Kendari. Situasi ini terlihat dari antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Bahkan antrian kendaraan telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas kendaraan.
    Pantauan wartawan di sejumlah SPBU, hampir setiap SPBU terlihat antrian kendaraan namun yang terparah terutama di SPBU di jalan Ahmad Yani, Budi Utomo, Depan Pengadilan Negeri, persimpangan empat Andounohu. Pasalnya, sejumlah kendaraan roda dua dan empat mulai mengantri sudah memenuhi badan jalan, sehingga arus lalulintas menjadi terganggu.   
    Dari penuturan salah seorang petugas SPBU, Ani mengaku situasi ini mulai terasa dalam satu minggu terakhir. Meskipun sering terjadi antrian, namun usai pemerintah mengumumkan akan menaikan harga BBM bersubsidi jumlah pemilik kendaraan yang melakukan antrian kian panjang. Saking meningkatnya permintaan, stok BBM bersubsidi sampai ludes padahal jarang terjadi pada hari biasanya.
    "Kalau situasi begini, terkadang pemilik kendaraan marah bahkan menuding SPBU melakukan penimbunan. Beruntung ada petugas kepolisian yang turun mengawal dan mengawasi antrian kendaraan ini, sehingga mereka dapat membantu menenangkan sekaligus memberi penjelasan,"ujarnya.
    Sales Representation BBM Retail Wilayah IV Sultra PT Pertamina NTT, Denny Nugrahanto menjamin stok BBM untuk Sultra masih aman. Katanya, hingga pelaksanaan kenaikan BBM bersubsidi pertengahan Juni stok BBM masih tercukupi. Apabila terjadi peningkatan permintaan diluar prediksi, Pertamina telah menyiapkan solusi, sehingga masyarakat tidak perlu panik. Pasalnya, pihaknya telah menyiapkan tambahan stok bila terjadi buying panik dikarenakan masyarakat khawatir terjadi kelangkaan bahan bakar.
    Selain menyiapkan cadangan stok kata Denny, pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi gejolak kenaikan bahan bakar. Kerjasamanya dalam bentuk pengawasan pendistribusian BBM terutama di SPBU untuk menghindari adanya upaya penimbunan BBM menjelang kenaikan bahan bakar ini. Selain itu, pihak kepolisian akan membantuk pihak pertamina dalam mengawasi kebijakan pembatasan pengisian BBM terutama jenis solar sebab bahan bakar ini banyak yang disalahgunakan.
    "Nantinya, disetiap SPBU akan ditempatkan aparat kepolisian untuk memantau distribusi bahan bakar agar tidak terganggu dan tepat sasaran. Disamping itu, pertamina akan memaksimalkan pegawasan dengan menambah frekuensi kunjungan di setiap agen. sehingga stok BBM di setiap SPBU dapat diupdate,"jelas Denny.
    Menurutnya, situasi ini kerap terjadi jelang kenaikan bahan bakar. Hal ini dikarenakan adanya spekulan pengumpul minyak maupun oknum pedagang enceran mulai bermain untuk menimbun BBM. Dengan berbagai cara dan strategi mereka mulai mengimbun bahan bakar mulai dengan melakukan pengisian kendaraan berulang-ulang, menggunakan jerigen, modifikasi tangki dan lainnya, apalagi kondisi seperti sekarang ini. Untuk itulah, pengawasan lebih di fokuskan ke SPBU sebab praktek-praktek ini tejadi disana.
    Bila ditemukan ada SPBU yang sengaja melakukan penyaluran seperti yang ditentukan Pertamina maka pihaknya tak akan segan melakukan tindakan tegas. Ia berharap pihak agen dapat membantu melakukan pengawasan, sebab kebanyakan yang ditemukan dilapangan. Meskipun pihak agen sudah komit, namun masih ada oknum petugas SPBU yang bandel. (amal)

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad